Suara62.id || Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar pertemuan di Pendopo RA Kartini dengan tema Harmonisasi Pemerintah Daerah dengan Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat, dan Media dalam rangka 100 hari program Jepara Mulus.
Acara ini bertujuan memperkuat sinergritas guna untuk membangun infrastruktur, birokrasi, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik Senin 24/03/2025.
Plh. Sekda Jepara, Ary Bachtiar, membuka acara sebagai moderator, memberikan kesempatan kepada narasumber untuk memaparkan materi terkait visi besar pembangunan Jepara.
Ketua DPRD Jepara, Dr. H. Agus Sutisna, SH., M.H., menyoroti pentingnya efisiensi anggaran yang dialokasikan untuk infrastruktur, khususnya perbaikan jalan provinsi agar bebas dari lubang sebelum hari raya. Ia juga menekankan bahwa refocusing bantuan hibah diarahkan untuk pembangunan jalan, termasuk proyek peningkatan jalan Bangsri–Keling–Kelet.
Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wabub Gus Hajar, menyalami semua para tamu undangan dengan ramah dan senyuman yang mengartikan bahwa mas Wiwit dan Gus Hajar siap berkolaborasi dengan masyarakat jepara di Pendopo Kabupaten Jepara.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran tokoh masyarakat, ormas, dan media.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan program pembangunan berkeadilan.
Silaturahmi ini menjadi wadah penguatan program, termasuk dalam pengawasan langsung hingga tingkat desa,” ujarnya.
Perwakilan Kodim 0719 Jepara, Arm Khoirul Cahyadi, menegaskan upaya menciptakan hubungan harmonis dengan masyarakat melalui berbagai program seperti peningkatan SDM pemuda, UMKM, serta Dompet Peduli Kodim 0719 sebagai upaya penunjang Jepara Mulus.
Sementara itu, perwakilan Pengadilan Negeri Jepara menyoroti pentingnya pemahaman dasar hukum dalam mewujudkan harmonisasi, serta perlunya forum, pedoman, dan kapasitas untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul.
Wakil Kapolres Jepara menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Candi akan terus digelar demi kelancaran arus mudik dan balik, guna untuk menjaga kondusivitas wilayah menjelang hari raya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di Jepara.
Dalam diskusi ini, peran media juga menjadi sorotan. Ditekankan pentingnya jurnalisme yang sehat dan berimbang dalam menyajikan informasi kepada publik. “Media adalah mitra strategis dalam menyebarkan informasi yang benar, akuntabel, dan membangun kepercayaan masyarakat,” ungkap salah satu pembicara.
Melalui forum ini, seluruh elemen masyarakat Jepara bersepakat bahwa harmonisasi antar pemerintah daerah, tokoh masyarakat, ormas, dan media menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
Sinergi yang kuat akan membawa hasil untuk kota Jepara menuju kesejahteraan yang lebih baik lagi dengan program Jepara Mulus sebagai langkah awal menuju perubahan yang nyata.
(sus/Jateng)