Suara62.id || KOTA TANGERANG, – Buntut panjang dugaan kasus Intimidasi dan pelecehan seksual oleh oknum guru berujung antiklimaks, Jum’at (11/04)
Para siswa dan alumni yang tergabung, melakukan protesnya dengan menggeruduk sekolah SMP Muhammadiyah 4 menuntut oknum guru segera pelaku tindak pelecehan seksual segera ditangkap sekaligus beberapa oknum guru yang menteror segera melakukan klarifikasi,
” Kami mengumpulkan rekan-rekan disini sebagai bukti bahwa kita tidak takut akan ancaman untuk membuat gerakan solidaritas, namun yang saya sayangkan, para oknum guru meneror seenaknya seakan-akan ada kejahatan yang ditutupi ” ujar salah satu perwakilan aksi, Chacha
Namun, salah seorang yang mengaku Pemuda Muhammadiyah, Riyan, terkesan provokasi dan mempersekusi hingga terlibat cekcok dengan Wartawan yang hendak konfirmasi Kepala Sekolah, mendesak agar memperlihatkan dan harus memfoto id card,
” Abang dari media mana ? bisa lihat KTA nya ? saya foto takutnya bukan wartawan beneran, ” cetus Riyan, Kamis (10/04) petang
Dalam hal ini, ia pun mengklaim tak ada kepentingan apapun pasca situasi memanas tersebut,
” Saya Pemuda Muhammadiyah, dah engga ada kepentingan apapun. Cuma ingin konfirmasi, ” katanya, bak seraya Wartawan
Menanggapi hal itu, ditempat yang sama, Kepala Sekolah pun kaget dan meminta maaf atas ulah oknum pemuda tersebut,
” Kaget saya juga tadi lagi sholat ada yang cekcok. Minta maaf ya, ” tukasnya(*)
