Suara62.id || Jepara – Aksi ratusan motor 2 tak, melakukan konvoi dijalan raya dari arah kabupaten kudus menuju titik kumpul yang berada di pusat kota Jepara. Nampak dalam selabaran pamplet slogan no blayer, no miras yang di mulai garis star atau titik kumpil di City walk Kudus dan finis di tugu Kartini Jepara dengan fasilitas pengawalan patwal dari kepolisian seperti yang nampak dalam vidio yang beredar di media sosial, minggu, (23/3/2025) dini hari.

Namun kegiatan yang dilakukan komunitas tersebut malah membuat warga geram, karena suara bising yang dihasilkan oleh knalpot motor yang digeber-geber membuat pekak ditelinga. Hal ini seperti disampaikan oleh salah satu warga kelurahan Panggang yang berinisial (DY), saat ditemui oleh awak media.
“Suara knalpot motor 2tak yang diblayer-blayer sangat mengganggu warga yang sedang beristirahat mas, aksi dilakukan pada saat dini hari, sekitar pukul 00.30wib.” ujar warga.
Bulan suci Ramadan yang harusnya bisa menebarkan kebaikan dengan kegiatan-kegiatan positif serta menjaga kondusifitas lingkungan, bukan malah mebuat kegaduhan. Agar umat Muslim bisa lebih focus untuk menjalankan Ibadah dibulan suci Ramadhan, namun malah terganggu dengan adanya kegiatan Saur on the road komunitas motor 2Tak yang menggeber-geber knalpotnya hingga suasana menjadi bising.
Lanjut, Kasat Lantas Polres Jepara AKP Dionisius Yudi Christiano, STK, SIK, MH. saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat WhatsApp mengenai kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut benar adaya. Peserta aksi konvoi berasal dari beberapa komunitas 2Tak kabupaten tetangga yakni, Pati, Kudus dan disambut komunitas tuan rumah jepara. Bahkan tidak ada izin atas kegiatan tersebut, sehingga dilakukan penindakan oleh tim gabungan pada saat peserta konvoi tiba di kota jepara.
“Kegiatan konvoi 2Tak tersebut benar adaya pak. Peserta konvoi berasal dari beberapa komunitas 2Tak kabupaten tetangga, Pati, Kudus dan disambut komunitas 2Tak jepara. Kegiatan tersebut tidak berizin, sehingga langsung dilakukan penindakan gabungan oleh petugas pada saat tiba di kota jepara,” jelas Kasatlantas Polres Jepara.
“Ada 19 unit kendaraan sepeda motor yang berhasil diamankan oleh tim gabungan Polres Jepara, dengan adanya aduan warga yang merasa terganggu. Tim siraju polres Jepara akhirnya melakukan tindakan dan melakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan untuk kedua kalinya, sehingga motor-motor tersebut kembali dikeluarkan dan tidak dilakukan penilangan.” imbuhnya.
Sementara, Panitia serta Ketua penyelenggara acara Saur on The Road, saat dikonfirmasi oleh awak media belum memberikan jawaban, sampai berita ini ditayangkan.
(sus/Jateng)