Suara62.id || Sorong, Papua – Kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadlala di Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO), Kota Sorong, Papua Barat Daya berlangsung ricuh, Sabtu (7/6//2025) pagi. Massa aktivis lingkungan meneriakkan yel-yel “Bahlil Penipu”.

Kericuhan tersebut memicu Bahlil kabur dari demonstran, yakni keluar lewat pintu belakang Bandara DEO.

Demonstran meneriaki Bahlil sebagai penipu soal aktivitas tambang nikel di tempat wisata Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Bahlil penipu, Bahlil penipu,” ucap para pemuda Papua yang menyuarakan aksi tersebut.

Diketahui Bahlil enggan menemui demonstran dan meninggalkan Bandara DEO sekira pukul 07.02 WIT.

Mengetahui Bahlil kabur dari Bandara DEO, situasi semakin ricuh dan tak terkendali.

Para demonstran mengganggap Bahlil sengaja menghindari aspirasi masyarakat setempat.

Demonstran mengaku kecewa dengan pernyataan Bahlil yang menyebut hanya ada satu perusahaan tambang nikel di Raja Ampat. Pasalnya, selain PT Gag nikel masih ada tiga perusahaan tambah lain yang aktif.

Di antaranya, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Anugerah Surya Pratama dan PT Mulya Raymon Perkasa. Jadi total ada 4 perusahaan tambang nikel di Raja Ampat.

SC : Tribunnews

By suara62

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *